Senin, 23 Januari 2012

Sebuah Tradisi Dan Budaya di Pulau Madura - Karapan Sapi

posted by Diposting oleh Blogger Cipinang | di 05.48 | Leave a Response


Sejarah Karapan Sapi tepatnya tidak ada yang mengetahuinya. Menurut sumber lisan yang diwariskan secara turun temurun Kerapan Sapi pertama kali dipopulerkan oleh Pangeran Katandur yang berasal dari Pulau Sapudi, Sumenep pada abad 13an. Yang kemudian menjadi sebuah tradisi pesta rakyat hingga sekarang di Pulau Madura. Sebuah tradisi dan budaya yang patut di lestarikan. Bahkan Karapan Sapi sudah terkenal hingga mancanegara sebagai budaya asli asal Indonesia.
Pada mulanya Karapan Sapi merupakan acara pesta semacam adu balap menggunakan media sapi sebagai kendaraannya. Acara pesta yang diadakan setelah memperoleh hasil panen dari dari pertanian. Mungkin karena dulunya petani menggunakan Sapi sebagai media untuk membajak sawahnya.
Adu gengsi sudah menjadi suatu hal yang biasa dalam lomba bagi peserta Karapan Sapi. Bagi pemilik yang ingin mengikuti lomba Karapan Sapi ini memerlukan biaya yang cukup besar. Bahkan hingga Jutaan rupiah biaya yang perlu dikeluarkan untuk melatih dan merawat sapinya. Sapi yang akan diikutkan dalam lomba Karapan Sapi tentunya harus dirawat dengan benar dan sesehat mungkin. Dari makanan untuk sapi hingga jamu-jamuan untuk diberikan pada sapi tersebut. Bahkan dalam segi magis, sapi yang akan diikutkan dalam Karapan Sapi ini ada yang diberi mantra-mantra oleh dukun agar bisa mengalahkan pasangan sapi lain dalam lomba Karapan sapi.


0 Responses to 'Sebuah Tradisi Dan Budaya di Pulau Madura - Karapan Sapi'

Posting Komentar